Fujifilm Instax Mini LiPlay+: Kamera Hibrida Menyenangkan untuk Kenangan Instan

11

Instax Mini LiPlay+ terbaru dari Fujifilm dibangun berdasarkan konsep kamera instan hybrid yang populer, memadukan pengambilan gambar digital dengan pesona cetakan fisik. LiPlay+ menawarkan pengalaman yang lebih baik, menambahkan kamera selfie belakang dan efek “foto berlapis” yang kreatif ke dalam formula yang ada untuk mencetak gambar ponsel cerdas sekaligus memotret yang baru.

Inti yang Dikenal, Fitur yang Disempurnakan

LiPlay+ mempertahankan komponen inti pendahulunya: desain ringkas, sensor gambar kecil namun memadai, dan kemampuan mencetak langsung dari ponsel cerdas Anda. Perubahan paling mencolok adalah penambahan kamera belakang, menggantikan cermin selfie lama. Hal ini memungkinkan untuk membuat potret diri di layar LCD belakang, meskipun jarak pandang mungkin buruk jika terkena sinar matahari langsung.

Desain fisiknya juga diperbarui secara halus, dengan bodi yang lebih persegi dan tata letak tombol yang didesain ulang. Fujifilm menyederhanakan panel belakang, memindahkan kontrol ke samping untuk mengakomodasi LCD yang sedikit lebih besar. Meskipun layarnya cukup terang di dalam ruangan, kurangnya penghitung film yang jernih (seperti deretan lampu pada model Instax lainnya) merupakan sedikit ketidaknyamanan.

Kualitas dan Penyimpanan Gambar

LiPlay+ menggunakan sensor 5 megapiksel yang sama di belakang lensa f/2. Kualitas gambar yang dihasilkan cukup untuk cetakan Instax Mini—sebanding dengan hasil smartphone, meski ukuran sensornya kecil. Pilihan penyimpanan termasuk memori internal (sekitar 45 gambar) dan dukungan kartu microSD (hingga 128 GB). Fujifilm merekomendasikan kartu microSD 1 GB untuk 850 gambar, namun pencadangan dari kamera bisa jadi lambat.

Alat Kreatif Baru: Foto dan Audio Berlapis

Fitur paling inovatif adalah mode “foto berlapis”. Ini tidak menciptakan eksposur ganda yang sebenarnya; sebagai gantinya, foto selfie akan ditumpuk di atas gambar lain. Efeknya paling baik digunakan sebagai pembatas warna-warni atau penambah pola untuk potret diri, daripada komposisi campuran.

Fujifilm juga terus menyertakan fungsi perekaman audio, memungkinkan pengguna melampirkan cuplikan suara ke cetakan melalui kode QR. Meskipun belum sepenuhnya berkembang, potensi untuk menyematkan tautan interaktif (seperti galeri dengan gambar beresolusi lebih tinggi) masih belum dimanfaatkan.

LiPlay+ vs. Mini Evo: Mana yang Harus Dipilih?

Mini LiPlay+ bersaing dengan Mini Evo lawas, yang juga menggabungkan kamera dan printer dalam satu paket ringkas. Evo menonjol dengan desain retronya, cincin lensa berputar untuk efek, dan simulasi penggulung film untuk pencetakan.

Pada akhirnya, pilihannya bergantung pada preferensi: LiPlay+ adalah pilihan terbaik bagi penggemar selfie yang menginginkan mode foto berlapis, sedangkan Evo cocok bagi mereka yang lebih menyukai estetika vintage. Kedua kamera menghadirkan pilihan kreatif dan menyenangkan untuk mengabadikan dan berbagi kenangan instan.

Fujifilm Instax Mini LiPlay+ adalah peningkatan solid yang mengarah pada eksperimen menyenangkan. Ini bukan tentang kesempurnaan teknis, tapi tentang menikmati cetakan instan dengan sedikit bakat ekstra kreatif.